Friday, December 26, 2008

kesehatan gratis

lama tak ke Kassi-kassi, walau nampak mendung rabu kemarin aku menemani seorang kawan berkunjung ke tempat itu. awal tahun depan putusan kasus Kassi-kassi akan keluar. ntah siapa pemenangnya, tapi itu akan membuktikan bagaimana keberpihakan pemerintah dan seberapa lemah proses peradilan di negeri ini.

masyarakat menyambut gembira, di pinggir jalan yang telah ditimbuni kami bercerita. seorang bapak bercerita tentang warga di kampung itu yang habis melewati persalinannya. katanya mereka diminta puskesmas membayar biaya persalinannya. 260ribu, jumlah yang tak sedikit buat keluarga itu. "suaminya hanya tukang becak"ujar bapak itu, aku tak sempat menanyakan namanya.

nada penyesalan telah memilih pada pemilu kemarin terdengar. "katanya kesehatan dan pendidikan gratis, tapi buktinya masih bayar"

Dalam pasal 34 pada ayat 1 menyatakan bahwa "fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara" dan pada ayat 3 "negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas umum yang layak". juga telah ada perda tentang JAMKESDA. aku juga tak mengerti kenapa pihak puskesmas harus meminta bayaran dari pasien, padahal tinggal mengajukan jumlah biaya ke pemda.

masyarakat miskin adalah masyarakat yang tak berpendidikan, sehingga seringkali harus dibodoh-bodohi oleh sistem yang ada. seingatku, puskesmas di wilayah makassar telah di gratiskan sejak beberapa tahun lalu. ntahlah kesalahan ini harus dilimpahkan kemana, masyarakat yang jadi korban atau oknum atau pada pemerintah???