Sunday, September 24, 2006

lewati ramadhan dirumah pelangi

alhamdulillah...aku bisa merasakan nikmatnya ramadhan bersama keluarga kecilku.
indahnya ramdhan juga tak dilewatkan, penghuni UKPM. suasana yang damai menyelimuti kami, walau aroma diskusi khas UKPM tak juga terganti seperti ceramah tarwih biasa. beberapa mengatakan kita islam yang moderat. tidak harus membebek pada kesadaran massa kalo seblum tarwih harus diisi ceramah. nah ceramahnya diganti jadi diskusi seputar islam yang lebih menyenangkan dan tanpa batas waktu setelah itu dilanjutkan salat tarwih bersama.
nyesal deh anak UKPMyang ngga ngumpul di pkm.
tau ngga ba'da azar nanti kami mo belajar tajwid , rencananya sih mo bedah ayat qur'an gitu, tapi berhubung masih banyak yang baca qur'annya ngadat jadi belajar tajwid aja dulu.

kemarin sebelum puasa aku udah sedih abis ngebayangin puasa pertama di makassar n' ngga bersama orang tuaku. sampe aku mo nangis. untung ngga jadi nagisnya cozz kalo ngga aku bakalan nyesal kaya'nya. aku cerita ya..sabtu sore kita udah rapat gimana sahurnya bentar. alhasil ilda mo nanggung dananya. syukur banget. tapi setelah itu ilda dijempuat ama temannya, jadinya kami kebingunan, uang ngga ada padahal udah mo belanja kepasar nih. angka 8 telah berlalu ilda belum juga nongol, padahal dari tadi sudah dikirmkan pesan singkat untuk cepat kembali. jalanan macet skali katanya, sekarang udah 9 lewat, akhirnya alfa jadi pilihan satusatunya untuk belanja. aku, abang, kak akel ama aco berangkat kesana , jalanan asih saja ramai begitu juga di alfa. penampilan ala hedonis tmpak disana kecuali kami tentunya yang cuek bebk, bodoh amat toh mereka tak mengenaliku. berdebat mo beli apa, mulai dari jumlah ayam, pengunjung lainya heran ketika salah satu diantara kami mengatakan ayamnya cukup seekor saja, karena ada kucing yang akan memaninya. terus ambil bumbu dan ini pertama kalinya ku belanja bumbu dapur loh di mall, jadinya ngga tau kalo harus ditimbang berat barangnya. sori kak akel karena harus rela dimarahi kasirnya.
sampai di pkm kami salat tarwih bersama. ada kak doel yang datang tapi ngga ikut salat sepertinya sangat lelah sepulang dari kantor.
kami bagdang menunggu sahur, tentu dengan memsak, aku, ilda ama kak elu. pkm sedang sepi banyak yang pulang kampung, suara ribut selain terdengar dari pers juga dari SAR.
seusai salat subuh kami melanjutkan dengan tidur sampe poge'...
marhaban ya ramdhan walau udah lewat satu hari. berpuasa membuat kita belajar menjaga diri.

Wednesday, September 20, 2006

habis begadang

jadi mahasiswa yang baik minggu ini , setelah 3 minggu pertama ngga masuk kuliah. beberapa malam aku begadang terus, tidur jam 3an membuat kepala pusing. kemarin aku ngga ikut english meeting, sori ya wan, aku harus kejar tugas. Amming ama kurnia juga sibuk dengan tugas mereka, selain dari dosen tugas dari himpunan juga menunggu mereka. semuanya akan berlalu. kak as'ada ama kak ded ngga tau kenapa ngga pernah nongol hari ini. kami rindu guyonganmu, kak as'ad udah kembali ke asal, pertama sampai dari lokasi KKN ia jaim banget (ngga perlu begitu bro, atau kaget dapat suasana baru, UKPM dihuni oleh cewek-cewek.
untuk kak Firman yang telah kembali, aku akan sangat merindukanmu ...aku yakin yang lain juga. aku merasa kehilangan. seuntai doa semoga tercapai citanya dan mengunjungi rumah pelangi. aku banyak kehilangan orang minggu ini. tapi mo gimana lagi, hidup memang seperti itu datang dan pergi tanpa kita kehendaki.
penghuni sahabat yang lagi kekurangan air, he...kak cia maksudnya, UKPM siap fasilitasi, yang jelas sepanci nasi goreng untuk kami semua, ada amming dan kurnia yang siap mengantarkan, kalo perlu pake si komo untuk ngantar.
tugas....banyak banget, besok aku bisa tenang lagi sampe minggu.

habis begadang

jadi mahasiswa yang baik minggu ini , setelah 3 minggu pertama ngga masuk kuliah. beberapa malam aku begadang terus, tidur jam 3an membuat kepala pusing. kemarin aku ngga ikut english meeting, sori ya wan, aku harus kejar tugas. Amming ama kurnia juga sibuk dengan tugas mereka, selain dari dosen tugas dari himpunan juga menunggu mereka. semuanya akan berlalu. kak as'ada ama kak ded ngga tau kenapa ngga pernah nongol hari ini. kami rindu guyonganmu, kak as'ad udah kembali ke asal, pertama sampai dari lokasi KKN ia jaim banget (ngga perlu begitu bro, atau kaget dapat suasana baru, UKPM dihuni oleh cewek-cewek.
untuk kak Firman yang telah kembali, aku akan sangat merindukanmu ...aku yakin yang lain juga. aku merasa kehilangan. seuntai doa semoga tercapai citanya dan mengunjungi rumah pelangi. aku banyak kehilangan orang minggu ini. tapi mo gimana lagi, hidup memang seperti itu datang dan pergi tanpa kita kehendaki.
penghuni sahabat yang lagi kekurangan air, he...kak cia maksudnya, UKPM siap fasilitasi, yang jelas sepanci nasi goreng untuk kami semua, ada amming dan kurnia yang siap mengantarkan, kalo perlu pake si komo untuk ngantar.
tugas....banyak banget, besok aku bisa tenang lagi sampe minggu.

Tuesday, September 19, 2006

sekolah menulis

kemarin setelah ikut pelatihan radio komunitas di PKP aku ama Acho mencari saudara2ku yang sedang sekolah menulis di kawasan danau UNHAS. dibelakang PKP ketemu ama kak ochank yang juga lagi mencari mereka, katanya udah mutar-mutar dari tadi tapi ngga ketemu. ternyata mereka lagi menikmati gedung baru di samping danau yang katanya bernama gedung ipteks, ntah kenapa namanya seperti itu, aku heran gimana nanti jadinya. gedungnya cukup wah dengan cat warna warni seperti pelangi, dengan tegel yang licin mengkilap. kak ochank ternyata hanya sebentar, setelah sampai ia langsung pamit mo berangkat ke jakarta. selamat tinggal kanda, kita tak perlu salaman lagi, aku yakin akan ada pertemuan selanjutnya (kalo umur kita panjang). kaka dedi menyuruh kita observasi danau, aku mencari tempat yang tenang tentu di tengah danau (maksudnya pulau kecil itu) dari sana aku bisa melihat sekelilingkjku.

Monday, September 18, 2006

sepi, sedih yang setia

sebelum melanjutkan catatan perjalanan caving clinic 2 dan seterusnya, biarkan aku bercerita tentang hidup yang sangat rumit.
Adakah sebuah kesedihan ketika semuanya harus berganti ,
Setiap orang yang dekat denganku memintaku untuk tetap tegar menjalani setiap perjalanan yang memang harus kulalui.
Selalu ada pertanyaan apa aku mampu melewatinya…???ntahlah aku sendiri tak pernah tau, dan bisa menjawabnya, karena memang semuanya hanya bisa dijalani tanpa pernah tau apa yang akan terjadi. Aku hanya bisa bermimpi, setiap saat…mimpi memang sangat indah namun kadang menyakitkan untukku.
Ada lelah dalam lelah, aku tak tau apa aku orang yang tak tau mengucap syukur. Aku telah diberi hidup…tapi kelelahan dengan setia menemani hari-hariku.
Kesedihan yang tak mau lekang, betul yang dibilang Amming, aku suka mengeluh. Lantas apa yang harus aku perbuat. Aku betul-betul tak mampu melewati semuanya. Sangat menyakitkan. Ketika kita berada pada lingkungan yang seakan tak dikenali. Setiap berada di fakultasku tak jarang aku merasa sendiri, kadang aku berpikir kenapa teman-temanku tidak mau mengerti keadaanku.
Pertama masuk kuliah semester ini , ada banyak tugas yang telah menantiku, namun karena keuanganku telah sekarat dan mati, aku tak mengerjakan tugas itu, karena untuk mencarinya aku harus ke warnet, dan juga punya buku. Tapi aku tak punya semua itu, jadila aku seorang pemalas dimata teman-temanku. Aku tak mementingkan kuliahku, aku hanya seorang aktivis gadungan, apa itu benar. Aku bukan seorang aktivis, juga seorang yang bureng. Aku hanya mencari hidup yang sesungguhnya, mencari diriku. Apa aku sedang kehilangan arah, atau aku seorang yang broken home, karena sekelumit masalah keluargaku yang tak mampu aku lalui. Aku sendiri…aku selalu dianggap kuat, tegar, walau sesungguhnya aku tak memiliki. Ketegaran apa yang aku miliki, toh aku tetap seorang dini yang suka menangis dan mengaku lelah. Kekuatan apa yang aku punya diantara tangisan tanpa bisa berbuat apapun.
Kenapa aku harus tersudutkan dengan kondisiku. Apa itu hanya perasaanku saja. hik…hik…hik…kemarin beberapa kali aku menangis, apa itu hal yang wajar. Atau aku yang terlalu cengeng.
Kapan kata-kata pusing akan mengghilang dari pikiranku, “aku stress”, atau “aku lelah” sering aku ucapkan, sungguh tak sedikitpun kata itu aku suka. Menyakitkan,
Aku berpikir aku adalah seorang pengecut, aku tak bisa berbuat apa-apa.
Cinta…aku tak tau kapan merasakannya, setiap aku menyukai aku harus sadar, aku tak punya waktu untuk memikirkannya. Aku hanya akan menyakiti dengan kesibukanku, juga satu hal bukankah pacaran itu tidak ada dalam islam.
Untuk seseorang yang pernah dekat dan menemani hari-hariku, aku mohon jangan membuatku mengingat semuanya. Sulit untuk kembali, kita mempunyai jalan yang berbeda, aku ingin menjadi diriku yang sekarang. Terima kasih untuk cinta.
Untuk yang setia menemani dan mendengarkan setiap ceritaku, pertemuan ini memang indah, terima kasih telah berbagi denganku. Biarkan semuanya berjalan apa adanya. Cinta akan mengalir dengan sendirinya tanpa kita sadari. Biarkan aku tetap mencinta dan menyayangi.

Monday, September 11, 2006

caving clinic

ketika keluarga kecilku di UKPM sibuk dengan UNHAS EXPO, aku memilih untuk ikut kegiatan teman-teman di korpala. keinginanku untuk susur gua tidak bisa ditahan lagi, akhirnya aku bertanya pada kak alan yang kebetulan jadi ketua panitia.
malam jum'at ketika ana'2 mempersiapkan bahan pameran sampe subuh, tak aku temani (maafkan aku saudaraku, aku butuh istirahat cukup setelah kemarin malam begadang sampe pagi mengerjakan tugasku tapi toh ternyata aku tak kuat ke kampus. pusing bercampur mual, setelah begadang semalaman tanpa air minum, dan seorang teman. cukup menyedihkan tapi membuatku bisa konsen. makanan yang diberikan anak korpala tak bisa aku sentuh, entah selera makanku menghilang kemana. perutku hanya diisi segelas energen (makasih energennya ya Panji, sering-sering aja membawakan kami). lanjut cerita pagi-pagi semua udah bangun dan membawa mading caka, BBB, buku-buku, juga gambar che guevara yang tak mau sendirian di UKPM. ia melahirkan subuhnya dan tatapannya membuat kami harus membawanya.
menjelang jam 11 aku kembali ke UKPM, aku belum mempersiapkan barang-barang yang hendak aku bawa. pusing juga ini pertama kalinya aku susur gua, aku tak tau bawa apa, jadinya teman-teman korpala harus meladeni setiap pertanyaanku (makasih ya, terutama untuk kak laga atas SB dan sepatu boatnya, persis banget lo dikakiku, trus untuk kak alan ama yang lain) tak lupa juga untuk arni yang rela membawakanku ranselnya.
janji berangkat jam 2, akhirnya molor, peserta yang belum datang, juga mobilnya membuat kita terlambat ke lokasi.
berangkat sekitar jam 4 sore dengan 3 pete-pete. selain aku ada juga ani dari pers. yang lainya pesertanya dari MAPALA makassar, juga 6 orang dari pare. sampai di lokasi matahari mulai meninggalkan peraduannya. aku ama ani tak punya tenda, janji panitia untuk menyiapkan tenda menjadi pegangan kami akan mendapatkan tempat tidur. kenalan dengan peserta, ternyata selain aku ada juga kasuari yang tak punya tenda. emh...gimana ya...? seorang peserta cowok sibuk mendirikan tendanya sendirian, akhirnya kami mendekat padanya dan meminta tumpangan. iya bersedia dengan syarat kami harus rela berdesak-desakan. itu bukan masalah kan. ternyata ia bernama Ammar dari teknik sipil politeknik, juniornya anja.
kami memasak bareng, karena aku tak tau gimana menggunakan kompor lapangan dan nesting jadilah itu tugas kasuari dan Ammar, aku ama ani membantu mengambilkan air dan cuci piring.
selesai makan kami harus breafing tentang kegiatan esok hari, mulai dari pembagian anggota kelompoknya, pendamping dan gua mana yang akan kami kunjungi. setelah itu dilanjutkan dengan materi tentang batuan karst dan fauna yang terdapat di taman nasional bantimurung bulusaraung. materinya sebenarnya menarik, tapi aku tidak punya dasar pengetahuan tentang istilah-istilah yang disebutkan karena aku bukan dari MAPALA. materinya tidak berlangsung lama karena pemateri yang juga dosen UNHAS buru-buru pulang (terlambat datang sih). breafing dilanjutkan kembali dan setelah itu kami harus istirahat.

Wednesday, September 6, 2006

pusing....

kuliah mulai lagi, aku harus belajar keras semester ini. aku sebenarnya sangat puas dengan nilai yang aku dapatkan karena dengan kondisi yang sangat tidak memungkinkan nilaiku tidak anjlok. walau aku tau untuk teman-temanku aku orang yang paling hancur mungkin. aku tak bermaksud membela diri kalo bukan kesibukanku diorganisasi yang menghambat pembelajaranku, tapi karena aku tak pernah mempunyai fasilitas yang seperti teman lain miliki.
apa aku harus bersedih karena itu, kan tidak. makasih banyak untuk keluarga kecilku di UKPM. juga untuk sahabat-sahabatku, maafkan aku yang tak lagi bisa bersama kalian. rindu akan tetap ada untukmu.
kemarin aku habis pulkam, ada sedikit cerita yang aku dapat dari rumah sakit. anak tetanggaku masuk rumah sakit, kena diare. kasian banget umurnya baru 6 bulan. inti ceritanya bukan disitu, tapi perbedaan pelayanan yang diterima antara pasien umum dengan peserta askes gakin. untung saja tetanggaku pasien umum, jadi ia mendapat pelayanan yang cukup baik.pertama masuk kamarnya didapatinya seorang pasien lain, tapi kemudian dipindahkan oleh petugas disana. menurut cerita ibu yang dipindahkan itu untuk ketiga kalinya berpindah tempat. akhirnya kamar yang ditempatinya padat dengan pasien. kamar yang seharunya untuk tiga pasien harus ditempati oleh lima pasien, belum lagi keluarga mereka ditambah tangisan bayi yang kesakitan, pelayanan yang tidak memadai. sangat menyedihkan. aku sangat heran, biaya untuk pengguna JPS ato askes gakin kan pemerintah, trus apa hubungan dengan pelayanan yang mereka dapatkan sementara pihak rumah sakit tidak menderita kerugian apapun karena adanya pasien JPS.