Friday, June 23, 2006

catatan dien

beberapa hari ini aq sibuk banget, beberapa teman sering bertanya aku aktif di organisasi mana...??? kadang aq bingung mo jawab apa coz aq mersa belum menjadi aktivis sebuah organisasi, aq hanya seorang pencari ilmu yang lagi belajar di sebuah LPM bernama CAKA.
aq pernah memasuki beberapa organisasi tapi untuk intensx kaya'x blum maksimal, masuk pada kepengurusan dan setelah selesai maka akan berakhir pula keaktifan, aq kadang berpikir apa ang sebenarnya aku cari...???
tak ada hal yang indah kulakukan ketika semua berjalan tanpa sebuah embel-embel kepentingan politis. aq tak mengeti dunia politik, tapi yang ada di pikiranq aku tak menyukai permainan-permainan politik yang banyak dimainkan sekarang jadinya ketika aq melihat sebuah permainanan politis aku memilih mundur.
aku ingin sesuatu yang bermakna yang akan mengisi hari-hariku kemudian. perkembangan media akhir-akhir ini yang semakin meresahkan aktivis Persma kaya'nya harus diperhatikan betul, tapi gimana mo berjuang...? apa ketika aku atau siapa yang setelah menyelesaikan masa studinya dan bergabung dengan salah satu Media yang ada akan kemudian larut. semakin banyak media yang tak berpihak pada rakyat kecil. masalah masalah kemanusiaan hanya dikupas permukaannya. neolib yang baru ku baca dari novel perang mulai merasuk pada orang-orang di indonesia (mungkin negara berkembang pada umumnya) masyarakat lebih suka mendengar gosip-gosip selebriti ketimbang berita yang berkisah tentang kehidupan sebagian masyarakat indonesia (yang lebih banyak berpenduduk miskin)
ntah siapa harus disalahkan yang jelas aku tak menyukai gaya modernitas yang ada sekarang ini walau memang ia telah mengikat kita dan menjadi sebagai salah satu kebutuhan pokok bagi masyarakat. apa yang harus kita perbuat...???
sebagai salah seorang rakyat miskin hal yang paling aku rasakan pada masalah pendidikan yang ada...konsep BHP yang beberapa saat lagi akan berjalan mungkin akan membuat adik-adikku tak dapat menikmati lagi apa yang dinamakan bangsu sekolah....6 bulan lalu seorang adikku harus berhenti sekolah karena Ibuku tak mampu lagi membayar uang sekolahnya dan sua minggu lalu ketika aku pulang menjengek ibu dan adik-adikku sebuah kata yang membuatku menangis berteriak aklan ketidakadilan ang terjadi. " ibu memintaku mundur, ia tak mampu lagi bekerja" aku menangis...
tlah tiga tahun aku berjuang di makassar mencari jalan gimana kuliahku bisa tetap berjalan walau dengan merangkak tertatih dan terluka...aku tak bisa mundur, aku tak ingin menyia-yiakan tiga tahunku yang tleh lewat. aku tak mau kalah pendidikan bukan hanya untuk anak ornag kaya tapi juga untukku dan rakyat miskin lainnya.
jangan mundur ketika memilih berjuang, karena engkau akan menjadi pecundang. bukankah kesuksesan didapat dari perjuangan yang panjang.

No comments: