Saturday, February 10, 2007

Pak Polisi...

Sengkang/31 januari 2007
sejak pagi kakakku menghubungi Hp sepupuku, nomornya sih aktif, tapi ngga ada yang ngangkat. ntah masih molor ato mungkin udah keluar. jarum jam terus bergerak...pukul 09;00, aku udah siap-siap ke SMK 1 Sengkang soalnya HIPERMAWA komisariatku mo ngadain LDK. aku disuruh terus kerumah sepupuku, ya...aku mau aja biar sekalian bisa diantar masuk ke SMK nantinya, jarak sekolah itu cukup jauh dari jalan raya mungkin 500an meter (ngga tau pastinya juga sih).
sepupuku lagi sarapan, aku cerita kalo kakakku mo diantar keluar, ia belum bisa berjalan jauh untuk nunggu pete-pete(angkot),seluruh badannya masih gemetaran 2 bulan ia diserang malaria dan sekarang dalam proses pemulihan.
Selesai makan sepupuku pamit ama nenek, ia tinggal ama nenekku yang ngga punya anak. Setelah membuka kain penutup mobilnya akhirnya kami melaju ke arah rumahku, jaraknya kurang dari 1 km, tapi belum setengah jalan tampak sebuah mobil polisi dengan beberapa polisi di depannya yang meminta setiap pengguna jalan beroda empat menghentikan mobilnya. Aku mulai khawatir, jangan-jangan sepupuku ngga membawa surat-surat mobilnya, pasti ngga enak kalo ia kena tilang, mo aku bayarin dikantongku ngga ada uang.
Aku merasa lega ketika melihatnya mengeluarkan kelengkapannya. Kami bisa selamat, ngga ada alasan untuk membayar. Sepupuku keluar dan mendekati polisi yang sedang memeriksa kelengkapan pengendara lainnya. Setiap supir tampak membuka dompetnya dan mengeluarkan beberapa lembar uang puluhan. sepupuku mendekati mobil lain yang baru berhenti (mungkin temanya). Aku melihatnya menukar uang.
"sialan...uangku melayang"katanya begitu ia kembali duduk.
"emangnya kenapa?"
"polisinya lagi mo ambil uang saja"katanya tanpa alasan yang jelas.
"polisi itu dari makassar"
Ia kembali menyetir mobilnya, tak sempat kulihat plat mobilnya.
puluhan mobil yang lewat harus mengeluarkan uang yang ntah untuk apa. Aku ngga habis pikir mobil ditahan untuk apa.
Mungkin aku yang ngga tahu peraturan kepolisian, atau memang itu semata-mata untuk mengambil uang.

No comments: