Monday, October 15, 2007

malam 1 Syawal

ga' terasa ramadhan telah berlalu.Syawal telah bertandang ke rumah kita.Bulan yang selalu dinantikan Umat Muslim. Lorong rumahku tak seperti malam Takbiran tahun lalu. jam 22.00 seorang tetangga berteriak "Handung" demikian panggilannya tertikam di jalan Veteran.Sebagian berlarian ke rumah korban, selang beberapa menit kembali ada teriakan ia telah meninggal.Besok lebaran, suasana jadi penuh duka. sejam kemudian sirene ambulance terdengar nyaring. aku melangkah ke teras. adik, etta dan kakakku bersama tetangga lainnya berlari mendekati ambulance.rumahnya tak lebih 50 meter dari rumahku. kendaraan mulai memadati lorong rumahku, semua orang ingin melihat jenasahnya secara langsung. Malam yang harusnya di sambut gembira kian mencekam, suara tangis yang menyayat terdengar. aku gemetaran sendiri di rumah. ajal bisa datang kapan saja.Walau ga' sempat lihat jenasahnya secara langsung aku bisa membayangkan gimana kawali (badik) menusuk punggungnya hingga menembus tulang rusuknya. lukanya tak terlalu parah tapi hingga ia dimandikan darah tetap saja mengucur hingga air berubah warna.
mungkin Tuhan hendak mengingatkan kita, mengingatkan setiap orang yang melewati hari itu sebagai ajang hura-hura.
esok hari lebaran. aku hanya berdua dengan etta di rumah, kedua adikku nginap di rumah kakak. seperti biasa tiap lebaran. dingin mulai terasa hingga beberapa lembar sarung harus aku pakai menutupi tubuhku. ibu telah terlelap, sementara aku kian gelisah.
setiap orang akan meninggal, tapi apa aku siap ketika ajal juga menjemputku nanti...

Allahu Akbar...Allahu Akbar...Allahu Akbar...
gema takbir mulai berkumandang. masyarakat berbondong-bondong ke mesjid.setiap orang menggunakan pakaian terbaru yang mereka miliki. hari dimana kita mensucikan diri. hari kemenangan yang terus dinanti.aku bersimpuh di pangkuan etta memohon maaf atas segala khilaf dan dosa yang tak terhitung.
TAQABBALALLAHU MINNA WAMINKUM
MOHON MAAF LAHIR BATIN

No comments: