Saturday, April 28, 2007

Dek...Tidak Usah Ikut Ya....

Beberapa bulan kemarin tayangan-tayangan mistik gencar-gencarnya ditayangkan berbagai media, hingga hari ini masih ada layar lebar yang juga masih dengan kisah-kisah misteri yang membuat adrenalin penonton naik. Beruntung sekali dengan adanya larangan penayangan tayangan-tayangan mistik sehingga dampak negativenya dapat dikurangi. Namun di daerahku akhir-akhir ini mulai bermunculan perkumpulan2 yang mengajarkan tenaga dalam hingga berburu hantu. dengan modal beberapa ratus ribumasyarakat awam yang dengan pengetahuan terbatas bias ikut belajar dalam hitungan beberapa bulan.
Tiga minggu sekali kedua adikku pulang larut malam, katanya ikut menonton melihat mereka latihan. Dua bulan berlanjut adik bungsuku merengek dimasukkan pada penerimaan berikutnya “katanya bias dicicil, kita bayar 100 ribu dulu, kekurangannya menyusul setelah kita punya uang yang jelas sebelum latihannya berakhir”. Aku dengan berbagai alas an berusaha menolak, karena tak mempan aku membujuknya agar ia masuk setelah duduk di bangku SMU, usiannya masih sangat dini dan tentu dengan control emosi yang tak stabil. Di lain kesempatan adikku yang satunya cerita kalau temannya bias melihat segala dosa-dosanya, parahnya lagi ia cerita kalau dengan ikut latihan itu, setelah menguasai semuanya kit bias melihat neraka.
“bagaimana mungkin manusia biasa mampu melihat neraka”, aku bertanya pada adikku. Tapi ia menjawab dengan gelengan.
Latihan pertama telah berakhir, setiap malam beberapa penggagasnya akan mendatangi rumah-rumah penduduk dan mengajaknya ikut latihan. Adikku kembali cerita kalau tetangga kami mengajaknya masuk dengan gratis asal ia bias memasukkan 10 orang temannya. Dilain hari seorang saudara jauh yang menjadi anggota cerita kalau ketua mereka membisikinya kalau ia bias mencari 5 orang maka ia bias memasukkan satu orang dengan gratis.
Kegiatan tersebut telah berubah arah menjadi lahan bisnis baru yang bias mendatangkan beberapa ratus ribu yang tentu saja sangat tinggi artinya buat masyarakat menengah kebawah. Untuk sebagian masyarakat yang memiliki uang lebih memasukkan anak atau mereka sendiri tak jadi masalah, tapi bagi masyarakat yang tak mampu itu akan menjadi beban.
Sekarang orang-orang yang ikut latihan pertama telah menjadi pelatih salah satunya seorang siswa SLTP yang masih duduk di bangku kelas 1. hamper setiap malam ia pulang larut malam, menurut orang tuanya ia pergi melatih peserta yang baru masuk dan kadang pergi proyek. Aku sempat kebingungan dengan kata proyek yang ia ucapkan, namun belakangan aku tahu kalau yang dimaksud adalah memburu hantu, menangkap dan memindahkannya ketempat lain.
“katanya disini sudah tidak ada hantu, semuanya sudah dipindahkan ke sungai” seorang tetangga yang anaknya juga diajak ikut latihan, tapi menolak karena ia tak percaya.
Aku hanya berpikiran kita sama-sama makhluk Tuhan,. Tak seharusnya kita mengusik mereka selama mereka tak mengganggu kita, kalaupun memang ia benar-benar ada. Dek, kamu tidak usah ikut ya...kalau kita tak mengganggu mereka, semuanya akan baik2 saja.

No comments: